
Rakorda HBKN Menjelang Puasa dan Lebaran 2019
-Bidang Perdagangan Dalam Negri
Rakorda HBKN Menjelang Puasa dan Lebaran 2019 di Tarakan pada tanggal 7 Mei 2019, bersama ini perkenankan kami laporkan hal-hal sebagai berikut:
A. PEMANTAUAN HARGA DAN STOK BARANG KEBUTUHAN POKOK DI KOTA TARAKAN (7 Mei 2019)
Pada kesempatan ini kami melakukan pemantauan harga dan stok Barang Kebutuhan Pokok secara langsung ke lapangan dengan Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Direktur Pengawasan Barang dan Jasa, didampingi Gubernur Kaltara, Walikota Tarakan, Kepala Dinas Perindagkop & UKM Prov Kaltara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Kaltara, Kepala Dinas Perindag kota Tarakan, Kepala Kantor Perwakilan BI Kaltara, Ka Divre Bulog Kaltim & Kaltara dan Satgas pangan, sbb:
1. Pemantauan ke Pasar Ghuser dan Pasar Tenguyun
Secara umum harga barang kebutuhan pokok di Pasar Ghuser dan Pasar Tenguyun relatif stabil jika dibandingkan minggu lalu, dengan rincian :
- Beras premium Rp 11.000 s/d Rp 13.000/kg.
- Beras medium Bulog Rp 9.950 s/d Rp 10.000/kg.
- Daging sapi Rp 120.000/kg.
- Daging kerbau beku Rp 70.000 s/d Rp 80.000/kg
- Gula pasir Rp12.000 s.d Rp 13.000/kg.
- Migor kemasan sederhana Rp 11.000/liter.
- Daging Ayam Rp 35.000/kg.
- Telur Ayam Rp 27.000 s.d Rp 29.000 /kg
- Cabe Merah Keriting Rp 40.000 s.d Rp 50.000/kg
- Cabe Merah Besar Rp 50.000 s.d Rp 60.000/kg
- Cabe Rawit Merah Rp 60.000 s.d Rp 65.000/kg
- Bawang Merah Rp 40.000 s.d Rp 45.000/kg
- Bawang Putih Honan Rp 40.000 s.d Rp 50.000/kg
2. Pemantauan ke Gudang Bulog Subdivre Tarakan
a. Stok di Gudang Gudang Bulog Subdivre Tarakan
- Beras medium sebanyak 1.240 ton
- Beras premium sebanyak 593 ton
- Gula pasir 117,7 ton
- Daging kerbau 2,26 ton
- Minyak goreng 29.028 liter
b. Stok tersebut mencukupi hingga puasa dan lebaran. Stok beras didatangkan dari Sulawesi Selatan, sedangkan Gula dari PTPN XI (PG Djatiroto – Lumajang)
3. Pemantauan ke Gudang Distributor CV. Garindo
CV. Garindo Distributor yang mensuplai barang kebutuhan pokok ke wilayah kota Tarakan
a. Pasokan bapok dari supplier masih lancar, dan kondisi stok di gudang masih mencukupi untuk kebutuhan puasa dan lebaran 2019.
b. CV. Garindo adalah distributor tepung terigu dan gula pasir. Kondisi stok tepung terigu sebanyak 8,31 ton dan gula pasir sebanyak 51,5 ton. Kami mendapatkan informasi untuk gula diperoleh dari Surabaya.
c. Terjadi kenaikan harga Gula Pasir dari distributor di Surabaya dari sebelumnya Rp 10.500/kg menjadi Rp 11.300/kg.
B. RAKORDA HARI BESAR KEAGAMAAN NASIONAL
1. Rakor dibuka dan dipimpin oleh Sekda Provinsi dengan narsum Dirjen PDN, Kepala Kantor BI Kalimantan Utara, Kadivre Perum BULOG Kaltim dan Kaltara, Satgas Pangan dan Dinas Pertanian Kaltara , serta dihadiri SKPD, dan pelaku usaha terkait.
2. Poin-poin yang menjadi pembahasan dalam Rakorda dimaksud adalah sebagai berikut:
a. ASISTEN II BIRO PEREKONOMIAN KALIMANTAN UTARA
Asisten II Biro Perekonomian menyampaikan perkembangan harga dan upaya untuk mengantisipasi kenaikan harga di Kalimantan Utara:
- Kondisi di Kaltara relatif stabil, terutama untuk stok yang tersedia di Bulog seperti Beras dan Gula Pasir.
- Pada periode menjelang lebaran tahun lalu, komoditi yang mengalami kenaikan harga hanya Daging Ayam yang mengalami stok yang terbatas karena distributor daging ayam sudah liburan, sehingga saat terjadi kenaikan harga tidak dapat diantisipasi. Kepala dinas ketahanan pangan diminta untuk memberikan rekomendasi penambahan stok daging ayam dan prosesnya tidak terlalu lama.
- Karakteristik Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia mengalami masalah keamanan mengenai lintas batas negara perbatasan. Dalam waktu dekat akan dilakukan pemusnahan barang sita yang merupakan barang ilegal.
b. KEPALA KANTOR BANK INDONESIA PROVINSI KALIMANTAN UTARA
- Komoditas yang menyumbang inflasi selama 4 tahun terakhir antara lain Angkutan Udara, Daging Ayam ras, telur ayam ras, bawang putih, bawang merah dan daging sapi
- Rekomendasi yang diberikan untuk ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga antara lain :
* Pengaktifan Kembali Rumah Potong Unggas (Dikelola oleh BUMD, Struktur biaya rendah dan Keamanan Pangan terjaga) serta pembentukan BUMD Ketahanan Pangan dan Perikanan
* Pemetaan stok komoditas penyumbang inflasi melalui perdagangan antar pulau
* Penegakan regulasi dan penetapan batas atas
c. DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALTARA
- Kondisi stok mencukupi untuk seluruh Kabupaten/Kota di Kalimantan Utara agar mengurangi ketergantungan impor.
- Perdagangan antar provinsi dan kabupaten/kota di Kaltara agar menyesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku terutama pelaku-pelaku usaha di bidang distribusi barang kebutuhan pokok.
- Rekomendasi tidak akan diberikan jika laporan penjualan pada periode sebelumnya tidak dilaporkan terutama komoditi daging sapi dan daging ayam.
- Pembentukan tim bekerjasama dengan Dinas Perindagkop & UKM Kaltara untuk melakukan peninjauan di daerah asal Pasokan ( Pare-Pare dan Surabaya)
d. WALIKOTA TARAKAN
- Harga barang kebutuhan pokok di Tarakan masih cukup stabil
- Daging Ayam stabil, ada sedikit kenaikan dari distributor kepada pedagang, tetapi masih dalam kondisi normal
- Daging Sapi stabil tetapi stok dikhawatirkan kurang. Stok yang tersedia 30 ton dari kebutuhan 140 ton
- Stok Gula perlu dilakukan penambahan karena kebutuhan Kalimantan Utara sebanyak 286 ton, stok saat ini hanya 121 ton.
- Beras diperkirakan cukup hingga periode Lebaran 2019.
e. KADIVRE BULOG KALTIM DAN KALTARA
- Fungsi PSO dan Fungsi komersil masih terus dilalukan oleh Bulog sesuai dengan penugasan.
- Stok beras operasional bulog dapat mencukupi selama 18.536 ton, daging sapi 25,16 ton, gula 722, 28 ton dan minyak goreng 70.780 ton bulan ke depan
- Toko pangan kita memasok barang kebutuhan pokok ke pasar-pasar dan ditujukan kepada pedagang di Kaltim dan Kaltara
- Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Bulog Kaltim-Kaltara yaitu Beras Etam (Beras Kita dari Kalimantan) yang dikemas sesuai dengan ukuran 2,5 liter beras untuk keperluan zakat.
f. SATGAS PANGAN DAERAH KALTARA
- Polda Kaltara mempunyai karakteristik berbatasan dengan Malaysia
- kegiatan yang diselenggarakan antara lain melaksanakan rapat koordinasi, monitoring dan antisipasi penyalahgunaan ketersediaan barang kebutuhan pokok serta pembentukan satgas pangan di tingkat kabupaten/kota
- Sidak Pasar di wilayah Kalimantan Utara terus dilakukan di masing-masing daerah kabupaten/kota
- Sosialisasi Harga Acuan dan HET sesuai permendag No 96 Tahun 2018
- Pemantauan Barang Kebutuhan Pokok sejak awal Tahun 2019 s/d saat ini secara harian
- Pendataan terhadap gudang-gudang yang menyimpan dan menimbun barang kebutuhan pokok
- Penegakan hukum bagi masyarakat/perusahaan yang melawan hukum.
g. DIRJEN PDN
Kami menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
- Kebijakan Pusat dalam mengantisipasi kenaikan harga dan stabilnya pasokan
- Mendorong dan meminta peran serta Pemda dan Satgas Pangan untuk selalu bersinergi dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan
- Meminta pelaku usaha untuk tidak mengambil keuntungan secara berlebih dan diharapkan pelaku usaha tidak menahan atau menimbun barang
3. Permasalahan yang disampaikan peserta rapat antara lain :
a. Kasubdit Ketahanan Pangan - Deputi Biro Perekonomian Setkab yang turut mendampingi selama pemantauan harga akan melakukan identifikasi permasalahan di setiap daerah dan meminta kepada Dinas terkait untuk memberikan informasi harga kepada masyarakat setempat. Kami menyampaikan bahwa saat ini telah ada sistem pemantauan harga barang pokok per pedagang di tiap pasar di seluruh Kabupaten/Kota yang dapat dipantau secara berkala
b. Distributor daging di Tarakan (CV Sri Kencana Lestari) menyampaikan bahwa stok saat ini hanya 20 ton, namun akan masuk 28 ton (1 kontainer) guna persiapan menghadapi Puasa dan Lebaran. Distributor tersebut juga meminta kepada Pemprov untuk memberikan prioritas karena bongkar muat di Pelabuhan agak lama sehingga stok di Gudang cepat berkurang.
c. Daerah perbatasan perlu pengawalan ketat (Nunukan dan Sebatik) karena pedagang lintas batas saat ini masih banyak dilakukan dan minta pedagang yang melakukan hal ini ditindak. Barang ilegal yang dijual di konsumen, harganya lebih murah dari pada barang dari Indonesia. Pihak yang berwenang antara lain Kepolisian dan Bea Cukai.
d. Peredaran Gula Rafinasi di Kaltara perlu diawasi dengan ketat dengan cara membentuk asosiasi/koperasi industri makanan dan minuman olahan di Kaltara agar dapat diketahui kebutuhan dan peredarannya sehingga alur distribusi akan terpantau dari distributor gula hingga pelaku industri makanan dan minuman di Kalimantan Utara.
e. Pelaku usaha di Tarakan meminta agar dilakukan evaluasi terhadap HET yang berlaku di Kaltara karena tingginya ongkos angkut dan jalur distribusi yang terbatas meskipun saat ini telah ada depo gerai maritim dan tol laut. Kami memberikan penjelasan kepada pelaku usaha bahwa penetapan harga eceran tertinggi dan harga acuan tidak dibuat sendiri oleh Kementerian Perdagangan namun juga mengundang pihak-pihak pelaku usaha distribusi masing-masing komoditi.
C. KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
1. Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi menjadi perhatian penting dari Pemprov Kaltara sebagai daerah perbatasan yang banyak memiliki permasalahan terkait distribusi barang kebutuhan pokok
2. Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota serta bulog dan satgas pangan dengan para pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok), terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2019
3. Pos Pengaduan Bapok akan dibentuk oleh Dinas Perindagkop & UKM Kalimantan Utara di Nunukan, Bulungan dan Tarakan.
4. Pelaku Usaha dan distributor yang melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku
Demikian laporan yang dapat kami sampaikan,
terimakasih
Kepala Bidang PDN
Hj. Hasriyani, SH..MM