Gelar Pelatihan Manajemen Resiko II
-Kabupaten Tana Tidung, 01 Agustus 2023
DALAM PERKEMBANGANNNYA HINGGA SAAT INI
KOPERASI DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA MENGALAMI
PERTUMBUHAN JUMLAH KOPERASI YANG CUKUP PESAT.
BERDASARKAN DATA DARI ONLINE DATA SYSTEM (ODS)
HINGGA JUNI 2023, DIKETAHUI BAHWA JUMLAH KOPERASI DI
PROVINSI KALTARA BERJUMLAH 945 KOPERASI, YANG
TERDIRI DARI :
54 KOPERASI PRIMER NASIONAL,
33 KOPERASI PRIMER PROVINSI, DAN
858 KOPERASI PRIMER KABUPATEN
NAMUN TENTUNYA SEIRING DENGAN HAL INI
PERMASALAHAN-PERMASALAHAN KLASIK
KOPERASI
SENANTIASA SERINGKALI KITA TEMUI, SEPERTI :
1. LEMAHNYA PARTISIPASI ANGGOTA
2. KURANGNYA PERMODALAN
3. PEMANFAATAN PELAYANAN
4. LEMAHNYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
5. LEMAHNYA PENGAWASAN
6. MANAJEMEN RESIKO
RESIKO BISNIS MERUPAKAN SALAH SATU JENIS
RESIKO YANG TIDAK DAPAT DITRANSFER KE PIHAK LAIN.
SEKALI KOPERASI TERJUN KE BISNIS TERTENTU, MAKA
SAAT ITU JUGA KOPERASI AKAN LANGSUNG MENANGGUNG
RISIKO BISNIS. HAL TERPENTING ADALAH BAGAIMANA
MEMASTIKAN BAHWA SELERA MANAJEMEN TERHADAP
RISIKO TETAP MEMENUHI PRINSIP SEMAKIN TINGGI RESIKO
SEMAKIN TINGGI EKSPEKTASI HASIL, HIGH RISK HIGH
RETURN.
MASALAH-MASALAH TERSEBUT MERUPAKAN POTENSI
RESIKO YANG TAMPAK DAN TERIDENTIFIKASI SEHINGGA
PERLU ADANYA PENDAMPINGAN DAN PEMBINAAN DALAM
MENYELESAIKAN PERMASALAH-PERMASALAHAN TERSEBUT
Download Dokumen
