
Investasi Diharap Tidak Terhambat Di 2020
-Rabu, 18 Maret 2020
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Anggota Komisi II Bidang Perekonomian pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara, Ihin Surang, berharap agar dampak virus corona atau covid-19, tidak sampai menghambat realisasi investasi di Kaltara secara akumulatif pada tahun 2020.
Kepada Koran Kaltara, Ihin menilai jika wabah covid-19 berpotensi besar untuk mengintervensi kelancaran proyek-proyek besar di Kaltara. Utamanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan yang beberapa bahan konstruksinya diimpor dari China.
“Secara umum kalau kita lihatnya saat ini, investasi di Kaltara memang menghadapi tekanan eksternal dari mewabahnya virus corona ini. Apalagi beberapa proyek yang ada juga dikerjasamakan dengan investor dari China sebagai lokasi awal penyebaran virus tersebut,” ujar Politisi Partai Hanura tersebut.
Dia menilai bahwa jajaran eksekutif terkait, bisa merancang masterplan awal untuk menghadapi kondisi tersebut. Terutama menyesuaikan indikator intenstitas waktu, baik dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
“Saya nilai kita juga perlu menyediakan masterplan program yang berisi langkah-langkah penahan anjloknya realisasi investasi untuk tahun ini. Dengan begitu, semuanya bisa disesuaikan dengan kondisi waktu. Kita juga tidak sampai berekspektasi terlalu jauh yang tidak mendasar,” ujar Ihin.
Lanjutnya, langkah awal penyusunan masterplan yang dimaksud, bisa mulai dari pemetaan jenis rencana investasi yang akan berlangsung di Kaltara. Baik dari kriteria asal investor, tahapan investasi, jenis produk yang dihasilkan dan kebutuhan dasar untuk menunjang kegiatan di sektor konstruksi hingga produksi. “Bisa kita petakan dahulu dari rencana investasi yang akan berlangsung di tahun 2020 ini,” lanjutnya.
Setelah itu, menurut Ihin, langkah yang tidak kalah penting adalah menjalin komunikasi intens dengan seluruh pihak investor. Komunikasi yang dimaksud, bertujuan untuk meminta gambaran kinerja investasi mereka di tengah mewabahnya Covid-19 hingga tingkat global.
“Supaya kita juga tidak menebak-nebak, kita perlu langsung hubungi investor tersebut satu per satu. Setidaknya dikomunikasikan bagaimana proyeksi kegiatan mereka untuk tahun ini. Selain itu, didiskusikan juga apa yang menjadi hambatan dari mereka, dan apa yang bisa pemerintah daerah upayakan sebagai solusinya,” desaknya.
Adapun dari informasi awal yang diterima Koran Kaltara dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara, diketahui bahwa Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI), memberikan target realisasi investasi sebesar Rp8,6 triliun untuk Kaltara di tahun 2020. Angka ini menurun 6,11 persen dibandingkan target tahun 2019 sebesar Rp9,16 triliun.(*)