
Kaltara Inflasi 0,03 Persen Di Februari 2020
-Kamis, 5 Maret 2020
TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara mencatat, inflasi Kaltara yang dihitung berdasarkan kondisi di Kota Tarakan dan Tanjung Selor, berada di angka 0,03 persen pada bulan Februari 2020. Atau terjadi perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,27 pada bulan Januari 2020 menjadi 103,27.
Dari data yang Koran Kaltara terima, inflasi Kaltara dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga pada kelompok kesehatan sebesar 1,33 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,14 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,32 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,13 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,20 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,008 persen.
Sementara itu, terdapat kelompok yang mengalami deflasi pada periode yang sama. Yakni pada kelompok transportasi sebesar 3,77 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,23 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen.
Lebih lanjut, kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan terhadap inflasi Kaltara berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan sumbangsih 0,3451 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0541 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,0370 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0222 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0098 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0025 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0018 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,0002 persen.
Sedangkan kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan terhadap deflasi, berasal dari kelompok transportasi dengan sumbangsih -0,4520 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar -0,0149 persen dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar -0,0026 persen.
Secara detail, lima jenis barang atau jasa penyumbang tertinggi inflasi Kaltara terdiri dari cabai rawit dengan andil sebesar 0,2065 persen, bawang merah sebesar 0,0611 persen, air kemasan sebesar 0,0602 persen, bawang putih sebesar 0,0598 persen, dan ikan layang atau ikan benggol sebesar 0,0488 persen.
Sedangkan lima jenis barang atau jasa yang menyumbang deflasi adalah angkutan udara sebesar -0,4430 persen, bayam sebesar -0,1543 persen, kangkung sebesar -0,1074 persen, jagung manis sebesar -0,0215 persen dan sawi hijau sebesar -0,0171 persen.(*)