Berita

TANJUNG SELOR, Koran Kaltara – Pemprov Kaltara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMM Kaltara telah selesai melakukan membangun laboratorium industri agro dan uji mutu yang berada di Kecamatan Tanjung Palas. Pembangunan yang dimulai pada Agustus 2018 lalu yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, telah selesai 100 persen.

Dikatakan Kepala Disperindagkop dan UMKM Kaltara Hartono, pembangunan laboratorium tersebut merupakan usulan anggaran tahun 2018. Dengan anggaran sebesar Rp1,7 miliar lebih, tinggal menunggu penyelesaian pembangunan pagar dan tiga unit rumah untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Adapun untuk sumber daya manusia (SDM) belum terpenuhi sehingga butuh dilakukan perekrutan. Menurutnya, penempatan SDM sebagian melalui sharing dengan kementerian terkait, dalam melakukan rekrutmen. “Nantinya kita akan menempatkan tenaga UPT yang menangani laboratorium uji mutu tersebut,” kata Hartono, (2/3/2019).

Diungkapkan Hartono, selain menempatkan UPT, laboratorium uji mutu tersebut juga akan ditangani tenaga ahli. Setelah UPT terbentuk akan diisi pejabat eselon III. Hanya saja, anggaran pembangunan sebesar Rp1,7 belum termasuk peralatan laboratorium. “Kita masih membutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta untuk peralatannya, nanti akan diusulkan pada APBD perubahan,” ungkap Hartono.

Dengan adanya laboratorium tersebut sangat penting dalam mengetahui kulitas barang di Kaltara. Dapat menguji hasil-hasil pertanian sektor lainnya seperti tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, ikan, udang dan produk lainnya. Pasalnya, selama ini berbagai komoditas tersebut tidak melalui uji mutu. “Adanya uji mutu pun bisa menambah pendapatan asli daerah. Jika sudah rampung pengerjaan bangunan seluruhnya, maka harus melalui uji mutu,” jelasnya.

Sementara itu, bangunan laboratorium tersebut juga dinilai sangat representatif karena berdekatan dengan workshop Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPR-Perkim) Kaltara. Bahkan laboratorium uji mutu ini baru ada di satu di wilayah Kaltara. Sementara di kabupaten dan kota lainnya belum dibangun. “Ini memang yang pertama di Kaltara,” sebut dia. (*)

Reporter : Fathu Rizqil

Editor : Eddy Nugroho